Sabtu, 10 Mac 2018

Syair duka gurka




Ada kalanya aku ingin berbisik pada awan,
Mengadu tentang keresahan ku dalam kehidupan,
Aku ingin berkongsi curahan air mata dengan sang lautan,
Moga-moga dapat sedikit meringankan beban.

Kadang hidup terasa sesak,
Ibarat pasu seribu retak,
Bagai awan mengandung penuh,
Ke bumi juga air mata jatuh.

Sesekali terasa hidup ini tidak ada yang tersisa lagi,
Yang ada cuma lorong-lorong hati yang sunyi,
Kota ini tiada lagi tawa dan gembira,
Yang ada cuma perahan tenaga manusia.

Perahan tenaga bagi menyambung talian nyawa,
Terpaksa jiwa dan tiada rela yang dibawa.

Esok mentari pagi kan muncul lagi.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan