Di bawah rumah berbumbung hijau,
Di bawah dua pohon kelapa,
Di bawah mendung awan yang alpa.
Ada anak perempuan sedang mengocak,
Pada air hujan yang turun sejak,
Di halaman rumah yang berlopak.
Mungkin sudah lebih lima tahun,
Jiwa hanyut dalam sungai kehidupan yang runtun.
Anak kota berdusun di desa,
Sudah berempat dari berdua,
Dahulunya hanya mengonyong susu,
Kini mereka tanpa lesu,
Setiap hari berkelahi,
Berebut kasih dari yang mengasihi.
Di bawah bumbung ini.
Kadang terasa aman,
Kadang terasa asing.
Mungkin memang itu,
apa yang sering disebut sebagai,
kehidupan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan